smile

smile
blogger

Jumat, 15 Mei 2015

STIKES BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA FARMAKOLOGI OBAT ANTILIPEMIK

FARMAKOLIGI
OBAT ANTILIPEMIK



oleh : Septiana Indah Nugraheni

Nama Obat :
1.     Lovastatin ( mevacor )
=> efektif dalam menurunkan LDL (hiperlipidemia tipe II) dalam beberapa minggu.
Efek samping : gangguan saluran cerna, sakit kepala, kram otot, kelelahan, liver, dan pembentukan katarak.
konta indikasi : klien dengan disritmia jantung.
2.     Probucol (lorelco)

Obat obat antilipemik

































Farmakokinetik :
30 % dari lovastatin diabsorpsi dan sebagian besar obat ini akan terbuang karena metabolism first-pass yang ekstensif pada hati. Jika diberikan bersama-sama makanan, 50 % lovastatin diabsorpsi. Baik gemfibrozil dan lovastatin sangat mudah berikatan dengan protein, dan obat-obatan lain yang juga mudah berikatan dengan protein seperti warfarin harus dihindari sewaktu memakai antilipemik ini.
Farmakodinamik :
Gemfibrozil dan lovastatin menghambat sintetis kolesterol hepatic, sehingga menurunkan kadar kolesterol serum. Lovastatin pada saat ini merupakan obat pilihan karena efek sampingnya yang sedikit. Jika salah satu obat ini tidak efektif dalam menurunkan kadar lipid serum selama 3 bulan, obat tersebut harus  dihentikan dan diganti dengan obat antilipemik lain. Gemfibrozil dan lovastatintidak boleh diberikan bersama-sama.
Masa awitan dan waktu uncak dari kerja gemfibrozil dan lovastatin baru timbul dalam waktu beberapa jam; tetapi obat ini memerlukan beberapa hari untuk mencapai efek terapeutiknya. Lama kerja dari obat-obat ini mungkin bisa sampai 3 minggu.

Efek samping dan reaksi yang merugikan :

1.     Kolestiramin
=> Efek samping dan reaksi yang merugikan mencangkup konstipasi dan tukak peptik. Konstipasi dapat diredakan atau diperberat oleh kenaikan masukan cairan dan makanan tinggi serat. Tanda-tanda awal tukak peptic adalah mual dan rasa tidak nyaman di perut, diikuti kemudian dengan distensi dan sakit perut. Untuk menghindari rasa tidak nyaman di saluran cerna, obat ini harus diberikan bersama-sama dan diikuti dengan jumlah cairan yang cukup.

2.     Asam nikotinik
=> asam nikotinik memiliki banyak efek samping yang mencangkup saluran cerna, flushing kulit, fungsi hati yang abnormal (enzim hati meningkat dalam serum), hiperglikemia, dan hiperurisemia. Efek samping ini mengurangi manfaatnya. Tetapi seperti yang telah disebutkan, aspirin dan pemberian titrasi obat yang cermat dapat mengurangi efek samping ketingkat yang dapat diatasi pada kebanyakan klien.

Proses keperawatan obat antilipemik

pengkajian :
·        >> Observasi tanda-tanda dan gejala-gejala sakit saluran cerna. Meminum obat dengan menggunakan banyak air atau dimakan bersama-sama makanan mungkin akan menghilangkan gangguan saluran cerna tersebut.
·       >> Periksa tanda-tanda vital dan kadar lipid darah. Hasil ini dipakai sebagai nilai dasar untuk dibandingkan dengan hasil-hasil laboratorium dimasa mendatang.

Perencanaan :
·        Klien akan memilih makanan yang rendah lemak, kolesterol dan gula kompleks.
·        Kadar kolesterol dan trigliserida klien akan berada pada nilai yang diinginkan dalam waktu 3 sampai 4 minggu.

Intervensi keperawatan :
Pantau kadar lipid darah (kolesterol, trigliserida, LDL, dan HDL) setiap 6 sampai 8 minggu. Untuk profile lipid, klien harus berpuasa selama 12 sampai 14 jam. Kadar kolesterol di atas 240 mg/dL, kadar trigliserida di atas 190 mg/dL, kadar LDL diatas 160 mg/dL, dan HDL di bawah 35 mg/dL dapat menimbulkan peyakit kardiovaskuler (infark miokardium) dan gangguan pembuluh darah otak (CVA, Stroke).

Penyuluhan kepada klien
1.     Beritahukan klien untuk mempertahankan diet rendah lemak dengan memakan makanan yang sedikit mengandung lemak hewan, kolesterol, dan gula kompleks.
2.     Nasehati klienjika memiliki riwayat keluarga dengan hiperlidemia, maka anak-anaknya harus menjalani pemerikasaan kadar lipid untuk menentukan nilai dasar dan selanjutnya terus dipantau. Beritahukan kepada klien agar anak-anaknya juga mengurangi makanan yang kaya lemak.
3.     Tekankan perlunya untuk mengikuti aturan pakai obat untuk menurunkan kadar lipid darah. Efek samping harus dilaporkan kepada dokter.
4.     Jelaskan kepada klien bahwa gangguan saluran cerna adalah masalah yang sering timbul akibat pemakaian antilipemik. Anjurkan untuk meningkatkan masukan cairan ketika menelan obat ini.
5.     Beritahukan kepada klien bahwa kemungkinan diperlukan beberapa minggu sebelum kadar lipid darah menurun. Jelaskan bahwa uji laboratorium untuk lipid darah biasanya dilakukan setiap 3 sampai 6 bulan.
6.     Nasehatkan klien bahwa uji fungsi ginjal dan hati mungkin diperlukan. Antilipemik tertentu dapat menyebabkan perubahan pada fungsi ginjal dan hati.

kolestiramin dan kolestipol
1.     Beritahukan klien untuk mencampur bubuk dengan baik dalam air atau minuman lain.
2.     Nasehati klien bahwa kemungkinan bisa timbul konstipasi. Tambah jumlah cairan yang diminum dan makan yang banyak harus membantu untuk menghilangkan masalah ini.
3.     Anjurkan klien yang memakai warfarin (antikloagulan) dan kolestiramin untuk memeriksakan kepada dokter untuk mendapatakan grafik hasil pemeriksaan PT. Kolestiramin dapat meningkatkan efek warfarin.

Klofibrat dan gemfibrozil
1.     Nasehatkan klien yang memakai klofibrat bahwa bisa terjadi penurunan libido dan impotensi dan keadaan ini harus dilaporkan. Dosis obat dapat diubah atau bis a diberikan antilipemik lain.
2.     Beritahukan klien yang dibetik atau prediabetik untuk mementau kadar glukosa dalam darah jika mereka memakai fibrozil. Perubahan diet atau penyesuaian insulin mungkin perlu.

Lovastatin
1.     Nasehatkan klien untuk memakai obat ini pada waktu makan malam untuk mencegah timbulnya gangguan saluran cerna.
2.     Nasehatkan klien untuk membantu enzim-enzim hati serum seperti yang ditentukan oleh dokter. Obat ini kontraindikasi pada kehamilan dan penyakit hati akut.
3.     Beritahukan klien untuk melakukan pemerikasaan mata setiap tahun sekali dan laporakn bila ada gangguan pengelihatan.

Asam nikotinik (niasin)
1.     Nasehatkan klien untuk minum obat ini pada waktu sadang makan untuk menguragi rasa tidak nyaman di perut.
2.     Jelaskan pada klien bahwa flushing sering timbul dan harus berkurang bila obat terus dipakai. Biasanya obat ini dimuali dengan dosis rendah.

Probukol
1.     Nasehati klien bahwa penurunan libido dan impotensi dapat terjadi; kilen mungkin malu untuk menceritakan hal ini kepada perawat atau dokter. Masalah-masalah seksual harus dilaporkan.
2.     Nasehati klien yang mengidap distmia jantung untuk menceritakan  keadaannya kepada semua dokter sebelum memulai probukol. Disritmia harus dipantau dan dilaporkan.

Evaluasi
·       1.  Evaluasi efektivitas obat antilipemik. Kadar kolesterol klien berada pada nilai yang diinginkan.
·        2. Pastikan bahwa klien berada dalam diet rendah kolesterol, rendah lemak.
Sumber : farmakologi  Joyce L. Kee, Evelyn R. Hayes  EGC


Tidak ada komentar:

Posting Komentar