FARMAKOLIGI
OBAT ANTILIPEMIK
oleh : Septiana Indah Nugraheni
Nama Obat :
1. Lovastatin ( mevacor )
=> efektif dalam menurunkan LDL (hiperlipidemia tipe II) dalam beberapa minggu.
=> efektif dalam menurunkan LDL (hiperlipidemia tipe II) dalam beberapa minggu.
Efek samping : gangguan saluran cerna, sakit kepala, kram otot, kelelahan,
liver, dan pembentukan katarak.
konta indikasi : klien dengan disritmia jantung.
konta indikasi : klien dengan disritmia jantung.
2. Probucol (lorelco)
Obat obat antilipemik
Farmakokinetik :
30 % dari lovastatin diabsorpsi dan
sebagian besar obat ini akan terbuang karena metabolism first-pass yang ekstensif
pada hati. Jika diberikan bersama-sama makanan, 50 % lovastatin diabsorpsi. Baik
gemfibrozil dan lovastatin sangat mudah berikatan dengan protein, dan
obat-obatan lain yang juga mudah berikatan dengan protein seperti warfarin
harus dihindari sewaktu memakai antilipemik ini.
Farmakodinamik :
Gemfibrozil dan lovastatin menghambat
sintetis kolesterol hepatic, sehingga menurunkan kadar kolesterol serum. Lovastatin
pada saat ini merupakan obat pilihan karena efek sampingnya yang sedikit. Jika salah
satu obat ini tidak efektif dalam menurunkan kadar lipid serum selama 3 bulan,
obat tersebut harus dihentikan dan
diganti dengan obat antilipemik lain. Gemfibrozil dan lovastatintidak boleh
diberikan bersama-sama.
Masa awitan dan waktu uncak dari
kerja gemfibrozil dan lovastatin baru timbul dalam waktu beberapa jam; tetapi
obat ini memerlukan beberapa hari untuk mencapai efek terapeutiknya. Lama kerja
dari obat-obat ini mungkin bisa sampai 3 minggu.
Efek samping dan reaksi yang merugikan :
1. Kolestiramin
=> Efek samping dan reaksi yang merugikan mencangkup konstipasi dan tukak peptik.
Konstipasi dapat diredakan atau diperberat oleh kenaikan masukan cairan dan
makanan tinggi serat. Tanda-tanda awal tukak peptic adalah mual dan rasa tidak
nyaman di perut, diikuti kemudian dengan distensi dan sakit perut. Untuk menghindari
rasa tidak nyaman di saluran cerna, obat ini harus diberikan bersama-sama dan
diikuti dengan jumlah cairan yang cukup.
2. Asam nikotinik
=> asam nikotinik memiliki banyak efek samping yang mencangkup saluran cerna, flushing kulit, fungsi hati yang abnormal (enzim hati meningkat dalam serum), hiperglikemia, dan hiperurisemia. Efek samping ini mengurangi manfaatnya. Tetapi seperti yang telah disebutkan, aspirin dan pemberian titrasi obat yang cermat dapat mengurangi efek samping ketingkat yang dapat diatasi pada kebanyakan klien.
=> asam nikotinik memiliki banyak efek samping yang mencangkup saluran cerna, flushing kulit, fungsi hati yang abnormal (enzim hati meningkat dalam serum), hiperglikemia, dan hiperurisemia. Efek samping ini mengurangi manfaatnya. Tetapi seperti yang telah disebutkan, aspirin dan pemberian titrasi obat yang cermat dapat mengurangi efek samping ketingkat yang dapat diatasi pada kebanyakan klien.
Proses keperawatan obat antilipemik
pengkajian :
· >> Observasi
tanda-tanda dan gejala-gejala sakit saluran cerna. Meminum obat dengan
menggunakan banyak air atau dimakan bersama-sama makanan mungkin akan
menghilangkan gangguan saluran cerna tersebut.
· >> Periksa
tanda-tanda vital dan kadar lipid darah. Hasil ini dipakai sebagai nilai dasar
untuk dibandingkan dengan hasil-hasil laboratorium dimasa mendatang.
Perencanaan :
·
Klien
akan memilih makanan yang rendah lemak, kolesterol dan gula kompleks.
·
Kadar
kolesterol dan trigliserida klien akan berada pada nilai yang diinginkan dalam
waktu 3 sampai 4 minggu.
Intervensi keperawatan :
Pantau kadar
lipid darah (kolesterol, trigliserida, LDL, dan HDL) setiap 6 sampai 8 minggu. Untuk
profile lipid, klien harus berpuasa selama 12 sampai 14 jam. Kadar kolesterol
di atas 240 mg/dL, kadar trigliserida di atas 190 mg/dL, kadar LDL diatas 160
mg/dL, dan HDL di bawah 35 mg/dL dapat menimbulkan peyakit kardiovaskuler
(infark miokardium) dan gangguan pembuluh darah otak (CVA, Stroke).
Penyuluhan kepada klien
1. Beritahukan klien untuk
mempertahankan diet rendah lemak dengan memakan makanan yang sedikit mengandung
lemak hewan, kolesterol, dan gula kompleks.
2. Nasehati klienjika memiliki riwayat
keluarga dengan hiperlidemia, maka anak-anaknya harus menjalani pemerikasaan
kadar lipid untuk menentukan nilai dasar dan selanjutnya terus dipantau. Beritahukan
kepada klien agar anak-anaknya juga mengurangi makanan yang kaya lemak.
3. Tekankan perlunya untuk mengikuti
aturan pakai obat untuk menurunkan kadar lipid darah. Efek samping harus
dilaporkan kepada dokter.
4. Jelaskan kepada klien bahwa gangguan
saluran cerna adalah masalah yang sering timbul akibat pemakaian antilipemik. Anjurkan
untuk meningkatkan masukan cairan ketika menelan obat ini.
5. Beritahukan kepada klien bahwa
kemungkinan diperlukan beberapa minggu sebelum kadar lipid darah menurun. Jelaskan
bahwa uji laboratorium untuk lipid darah biasanya dilakukan setiap 3 sampai 6
bulan.
6. Nasehatkan klien bahwa uji fungsi
ginjal dan hati mungkin diperlukan. Antilipemik tertentu dapat menyebabkan
perubahan pada fungsi ginjal dan hati.
kolestiramin dan kolestipol
1. Beritahukan klien untuk mencampur
bubuk dengan baik dalam air atau minuman lain.
2. Nasehati klien bahwa kemungkinan bisa
timbul konstipasi. Tambah jumlah cairan yang diminum dan makan yang banyak harus
membantu untuk menghilangkan masalah ini.
3. Anjurkan klien yang memakai warfarin
(antikloagulan) dan kolestiramin untuk memeriksakan kepada dokter untuk mendapatakan
grafik hasil pemeriksaan PT. Kolestiramin dapat meningkatkan efek warfarin.
Klofibrat dan
gemfibrozil
1. Nasehatkan klien yang memakai
klofibrat bahwa bisa terjadi penurunan libido dan impotensi dan keadaan ini
harus dilaporkan. Dosis obat dapat diubah atau bis a diberikan antilipemik
lain.
2. Beritahukan klien yang dibetik atau
prediabetik untuk mementau kadar glukosa dalam darah jika mereka memakai
fibrozil. Perubahan diet atau penyesuaian insulin mungkin perlu.
Lovastatin
1. Nasehatkan klien untuk memakai obat
ini pada waktu makan malam untuk mencegah timbulnya gangguan saluran cerna.
2. Nasehatkan klien untuk membantu
enzim-enzim hati serum seperti yang ditentukan oleh dokter. Obat ini
kontraindikasi pada kehamilan dan penyakit hati akut.
3. Beritahukan klien untuk melakukan
pemerikasaan mata setiap tahun sekali dan laporakn bila ada gangguan
pengelihatan.
Asam nikotinik
(niasin)
1. Nasehatkan klien untuk minum obat ini
pada waktu sadang makan untuk menguragi rasa tidak nyaman di perut.
2. Jelaskan pada klien bahwa flushing
sering timbul dan harus berkurang bila obat terus dipakai. Biasanya obat ini
dimuali dengan dosis rendah.
Probukol
1. Nasehati klien bahwa penurunan libido
dan impotensi dapat terjadi; kilen mungkin malu untuk menceritakan hal ini
kepada perawat atau dokter. Masalah-masalah seksual harus dilaporkan.
2. Nasehati klien yang mengidap distmia
jantung untuk menceritakan keadaannya
kepada semua dokter sebelum memulai probukol. Disritmia harus dipantau dan
dilaporkan.
Evaluasi
· 1. Evaluasi
efektivitas obat antilipemik. Kadar kolesterol klien berada pada nilai yang
diinginkan.
· 2. Pastikan
bahwa klien berada dalam diet rendah kolesterol, rendah lemak.
Sumber
: farmakologi Joyce L. Kee, Evelyn R. Hayes
EGC